Rabu, 26 Februari 2014

KEUTAMAAN SHOLAT BERJAMAAH




Sesungguhnya perkara shalat merupakan satu  perkara  yang  besar, melihat  kedudukannya  yang  sangat  esensial  di  dalam  rukun  Islam  setelah syahadatain, dan shalat juga merupakan pembeda antara seorang muslim dengan seorang kafir, serta ia merupakan sendi agama Islam. Kenyataan empirik yang terjadi sekarang kebanyakan kaum muslimin kurang konsisten pada sholat berjamaah. Mereka yang memandang remeh shalat berjamaah.


Keutamaan Sholat Berjamaah

1.  Pahala sholat berjamaah 27 derajat


عَنِ ابْنِ عُمَرَ أنَّ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: صَلاةُ الْجَمَاعَةِ أفْضَلُ مِنْ صَلاةِ الْفَرْدِ بِسَبْعٍ وَعِشْرِيْنَ دَرَجَة
Dari Ibnu Umar ra. bahwa Rasulullah  bersabda : Shalat berjama`ah lebih utama daripada shalat sendirian dua puluh tujuh derajat. (Muttafaqun `Alaihi)


2.  Tiap langkah menuju sholat diberi pahala


Tiap langkah yang diayunkan muslim untuk menegakkan shalat berjama`ah terhitung disisi Allah sebagai pahala dan ganjaran baginya. Tidaklah setiap ayunan langkahnya melainkan terangkat baginya satu derajat dan dihapuskan satu dosa untuknya.
Dari Abu Hurairah ra. berkata: Rasululah  bersabda: Pahala shalat seseorang yang berjamaah melebihi pahala shalat sendirian di rumahnya dan dipasarnya dua puluh lima kali lipat. Yang demikian itu apabila ia berwudhu` dengan sebaik-baiknya, kemudian ia pergi menuju masjid, tidak ada tujuan lain kecuali untuk shalat berjama`ah maka tidaklah setiap langkah yang diayunkannya melainkan terangkat baginya satu derajat dan dihapuskan untuknya satu dosa, apabila ia melakukan shalat berjama`ah maka para malaikat senantiasa mendoakannya selama ia masih berada di tempat shalatnya dan juga ia belum berhadats. Para Malaikat berdoa: “Allahumma shalli `alaihi, Allahummarhamhu (Ya Allah, Ampunilah dia dan rahmatilah).” Dan tetap ia dianggap shalat selama ia menunggu waktu shalat berikutnya tiba. (Lafadz hadits Al Bukhari).


3.  Terbebas dari sifat munafik


Dari Ibnu Mas`ud  ra.bahwa Rasulullah bersabda : Barangsiapa yang ingin bertemu dengan Allah kelak (dalam keadaan) sebagai seorang muslim, maka hendaklah dia memelihara shalat setiap kali ia mendengar panggilan shalat. Sesungguhnya Allah telah mensyariatkan sunnanal huda (jalan-jalan petunjuk) dan sesungguhnya shalat berjama`ah merupakan bagian dari sunnanil huda. Apabila kamu shalat sendirian di rumahmu seperti kebiasaan shalat yang dilakukan oleh seorang mukhallif (yang meninggalkan shalat berjama`ah) ini, berarti kamu telah meninggalkan sunnah nabimu, apabila kamu telah meninggalkan sunnah nabimu, berarti kamu telah tersesat. Tiada seorang pun yang bersuci (berwudhu`) dengan sebaik-baiknya, kemudian dia pergi menuju salah satu masjid melainkan Allah mencatat baginya untuk setiap langkah yang diayunkannya satu kebajikan dan diangkat derajatnya satu tingkat dan dihapuskan baginya satu dosa. Sesungguhnya kami berpendapat, tiada seorang pun yang meninggalkan shalat berjama`ah melainkan seorang munafik yang jelas-jelas nifak. Dan sesungguhnya pada masa dahulu ada seorang pria yang datang untuk shalat berjama`ah dengan dipapah oleh dua orang laki-laki sampai ia didirikan di dalam barisan shaff shalat berjama`ah. (HR. Muslim)


4.  terbebas dari ganguan setan


Dari Abu Darda ra. berkata: Saya telah mendengar Rasulullah bersabda: Tidaklah dari tiga orang yang berada di sebuah perkampungan maupun sebuah dusun dan mereka tidak mendirikan shalat berjama`ah di dalamnya, melainkan syaithan telah menguasai diri mereka. Maka hendaklah atas kamu bersama jama`ah, sesungguhnya srigala hanya menerkam kambing yang terpisah dari kawannya. (HR. Abu Daud dan An-Nasa`i dengan sanad jayyid)




* AYO HIASI HIDUP KITA DENGAN SHOLAT BERJAMAAH *

Tidak ada komentar:

Posting Komentar