Rabu, 26 Februari 2014

Bacaan Bermutu Untuk Kuatkan Aqidah Anak



Entertainment and enjoyment (hiburan dan kegembiraan) merupakan bagian dari bacaan bermutu bagi anak tetapi terutama bacaan yang dapat membangun aqidah yang kuat pada anak.
Allah Yang Maha Pengasih telah berfirman : Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu. (Al Baqoroh : 208). Allah lebih tegas lagi mengingatkan kita, ” Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam” (Al Imron : 102).
 Prinsip beribadah dalam menjaga hidup secara islami adalah hal yang harus kita ajarkan dan bisaakan untuk menjadi generasi Qurani. Cara paling efektif untuk mengokohkan aqidah dan membisaakan ibadah tanpa merasa terpaksa pada anak yaitu lewat membaca dan mendengar cerita. 
Lalai untuk mendidik anak secara islami akan menjadi bencana di dunia dan akherat bagi anak maupun orang tua. Rasulullah bersabda : ”Tiap bayi dilahirkan dalam keadaan suci (fitrah-Islami). Ayah dan ibunya lah kelak yang menjadikannya Yahudi, Nasrani atau Majusi (penyembah api dan berhala)”. (HR. Bukhari). Orang tualah yang bertanggung jawab mendidik anaknya sehingga keluarganya kelak berkumpul di surga.  


Sederhana dan Indah


”Kami menceriterakan kepadamu kisah yang paling baik dengan mewahyukan Al Qur'an ini kepadamu, dan sesungguhnya kamu sebelum (Kami mewahyukan) nya adalah termasuk orang-orang yang belum mengetahui” (QS. Yusuf : 3).
Zaman semakin modern dimana arus informasi yang tak terbendung lagi menciptakan banyak pengaruh buruk dan hal-hal yang tidak islami. Maka orang tua, guru dan pendidik harus pandai dan selektif memilih dan menyampaikan informasi secara Islami kepada anak-anak. Bacaan dan informasi yang sederhana dan indah itu  harus dibalut oleh nilai norma islami yang bersumber pada Al Quran dan Sunnah Rasulullah. 

Buku Islami


Buku cerita dapat dikatakan Islami jika dapat disamakan dengan rumah yang memberikan  keteduhan karena dibangun oleh pondasi tauhid atau aqidah, bertiangkan ibadah atau syariah serta beratapkan akhlaq. Untuk memperkokoh aqidah anak maka arilah buku yang berisi cerita-cerita yang bersumber dari Al Quran. Tujuan utamanya untuk menampakkan kepada anak akan adanya Murraqabatullah (pengawasan Allah) dan Ma’iyatullah (keikutsertaan) Allah Ta’ala. Seperti firman Allah ”Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya”(QS. Qaaf : 16) 

Kehausan dan Kasih Sayang


Bercerita merupakan kegiatan menyenangkan yang tujuannya memenuhi kebutuhan informasi, kehausan dan keingintahuan anak, menghibur, memperluas wawasan, mengembangkan imajinasi, memberi pengalaman emosional mendalam serta menanamkan pendidikan moral tanpa menggurui.
Kenyataannya Al Quran sendiri menggunakan metode bercerita. Kita makin yakin bahwa bercerita dapat menjadi sarana pembentukan  konsep diri muslim pada anak sedini mungkin. Berbagai cerita ini akan menambah cinta anak-anak kepada Allah dan Rasulullah serta Al Quran.
Nikmat dan Tentram


Kegiatan bererita adalah satu dari jutaan nikmat yang Allah berikan karena dalam bererita ada nikmat silaturahim karena akan bertemunya pencerita dengan pendengar dalam suasana kasih sayang. Metode bercerita ini tak hanya membuat kita dan anak berpikir tetapi bahkan menjadi kenikmatan peneguh dan penentram hati. Seperti firman Allah ”Dan semua kisah dari rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dalam surat ini telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman” (QS. Hud 120).





Tidak ada komentar:

Posting Komentar